Jumat, 27 Juli 2012

Agar Ramadlanmu menjadi berkah


=== ^_^   PUASA RAMADLAN  ^_^  ===
     Ramadlan menurut bahasa artinya pembakaran. Sedangkan menurut  istilah puasa Ramadlan adalah puasa wajib yang dilaksanakan pada bulan Ramadlan.
     Puasa Ramadlan berhukum wajib bagi setiap orang mukallaf ( orang yang sudah baligh ( dewasa ) dan berakal ( tidak gila ) yang kuat melakukannya.
     Allah berfirman  :
 
 
  yang Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan [ Maksudnya memberi Makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari ], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
     Diriwayatkan dari Rosululloh SAW, bahwasanya beliau bersabda,  “Sandaran (pegangan) islam dan dasar-dasarnya ada 3. Di atasnya islam didirikan. Barangsiapa meninggalkan salah satunya, maka dikatakan kafir yang halal darahnya (boleh dibunuh) :
1.    Syahadat, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan Muhammad utusan Allah),
2.       Sholat wajib, dan
3.       Puasa bulan Ramadan. ( HR. Abu Ya`la dari Ibnu Abbas ).
     Puasa terbagi atas 3 tingkatan, yaitu :
1.       Puasa `Am (umum), yaitu puasa yang dikerjakan oleh kebanyakan orang awam. Dengan cara mengekang diri dari makan, minum, serta melakukan hubungan suami istri. Dalam istilah tasawwuf puasa ini disebut dengan puasa syari`at.
2.      Puasa Khosh (khusus), yaitu puasa yang dikerjakan oleh kebanyakan para sholihin (orang-orang sholih). Dengan cara mengekang anggota badan dari segala perbuatan dosa. Dalam istilah tasawwuf puasa ini disebut dengan puasa thoriqot.
     Yang demikian itu dapat tercapai hanya dengan menguasai lima perkara secara istiqomah, yaitu :
a.       Menundukkan pandangan mata dari hal-hal tercela menurut agama.
b.      Menjaga lisan dari ghibah, dusta, adu domba, dan sumpah palsu.
c.       Menjaga telinga dari mendengarkan hal-hal yang dilarang oleh syari`at.
d.      Menjaga seluruh anggota tubuh dari hal-hal yang dilarang oleh syari`at.
e.      Menjaga perut dari memakan makanan syubhat kala berbuka.
f.        Tidak terlalu kenyang ketika berbuka, sekalipun dengan makanan yang halal.
3.       Puasa Khaweashu al-Khawash (istimewa), yaitu menjaga gerak hati dari tertuju pada hal-hal duniawi, sehingga membuat hati berpaling dari mengingat Allah. Dalam istilah tasawwuf puasa ini disebut dengan puasa haqiqat.
     Dalam tingkatan ini, bila  memikirkan ha-hal selain Allah, puasanya menjadi tidak sah. Sebab hakikat puasa ini adalah menghadapkan jiwa dan raga sepenuhnya hanya kepada Allah, dan berpaling dari selain-Nya.
Di kutip dari : Buku Agar Ramadlanmu menjadi berkah,
Pengarang : K.H. A. Kholiq Hasan, M.HI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama :
Alamat :
Email :